Bukan hanya sekedar mengetahui apa saja jenis-jenis pupuk bagi tanaman, cara memberikan pupuk juga jangan sampai salah. Terkadang kita yang hanya ingin mencoba hobi menanam merasa bahwa aktivitas ini mudah dan bisa dicoba siapa saja. Namun ternyata jika kita lihat sedikit lebih dalam, semua proses menanam meskipun mudah tetap ada caranya.
Tanaman juga merupakan makhluk hidup sebagaimana hewan. Tumbuhnya tanaman mulai dari biji hingga menghasilkan bunga apalagi buah merupakan proses yang perlu diketahui oleh siapa saja yang ingin mendapatkan hasil pertanian. Nah, dalam hal nutrisi tanaman yang sering didapat dari pupuk, bagaimana cara memberikan pupuk yang tetap untuk tanaman?
Manfaat Pupuk
Agar lebih termotivasi untuk melakukan cara memberikan pupuk yang tepat, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa manfaat pupuk bagi tanaman. Ternyata pupuk berisi nutrisi penting bahkan untuk tanaman yang diharapkan dapat menghasilkan bunga dan buah yang bagus serta bernilai tinggi. Berikut manfaat pupuk.

1. Merangsang Pertumbuhan
Sebagai nutrisi tambahan, pemberian pupuk yang tepat untuk jenis tanaman tertentu dapat memberikan rangsangan pertumbuhan yang baik. Sehingga manfaat pupuk yang pertama adalah dapat merangsang pertumbuhan akar, batang, daun sehingga tumbuh dengan baik. Berbeda apabila tidak menggunakan pupuk, banyak tanaman yang gagal memiliki batang dan daun yang subur.
2. Melindungi dari Hama
Bagaikan antibodi pada tubuh manusia, tumbuhan yang tumbuh dengan nutrisi yang bagus karena diberi pupuk akan memiliki ketahanan yang bagus terhadap hama. Hama adalah berbagai jenis organisme yang dapat merusak tumbuhan atau tanaman. Sehingga manfaat pupuk diantaranya adalah memberikan nutrisi yang bagus sehingga tanaman dapat tahan dan terlindungi dari hama.
3. Merekayasa Hasil
Jenis-jenis pupuk tertentu yang telah diteliti dapat merekayasa hasil tanaman atau tumbuhan. Artinya, misalnya umbi-umbian dapat memberikan hasil umbi yang lebih besar karena diberikan pupuk jenis tertentu. Atau jika bukan lebih besar, hasil umbi yang didapat bisa lebih banyak. Hal ini karena manfaat pupuk yang diberikan.
4. Mempercepat Tumbuh
Normalnya, tumbuhan memang memiliki rentang waktu tersendiri untuk dapat tumbuh mulai dari saat baru ditanam hingga memberikan hasil panen. Namun dengan pupuk yang diberikan, beberapa tanaman dapat terbukti tumbuh lebih cepat. Sebabnya karena nutrisi pada pupuk dapat memenuhi kebutuhan tanaman.
5. Memperkaya Kadar Hara
Kalaupun tidak dimaksudkan untuk memberikan hasil tanaman atau hasil panen, pupuk tetap memiliki manfaat tersendiri. Salah satunya adalah memperkaya tanah atau lahan pertanian dengan kandungan zat hara yang bagus. Sehingga tanpa ditumbuhi tanaman apapun, tanah dapat subur dan siap untuk ditanami kapan saja.

Cara Memberikan Pupuk
Banyak orang yang baru mencoba menanam mengalami hal seperti lambannya pertumbuhan atau tanamannya yang tidak berbuah secara cepat. Padahal mungkin sudah berusaha sampai memberikan pupuk sebagai nutrisi dari tanaman. Selain itu, apabila kita bertani yang lahannya luas tentu saja memberikan pupuk tidak semudah untuk beberapa tanaman saja. Berikut ulasan seputar cara memberikan pupuk.
1. Broadcasting
Cara memberikan pupuk yang pertama disebut dengan broadcasting. Mungkin kita lebih familiar dengan broadcasting yang ada pada komunikasi melalui gadget. Namun menurut maknanya, broadcasting pada komunikasi ini sama dengan broadcasting pada cara memberikan pupu yaitu menyebarkannya.
Pemupukan dengan cara disebar dilakukan apabila jarak tanam rapat dan teratur dalam barisan, contohnya tanaman padi. Selain itu cara ini cocok dilakukan untuk tanaman yang mempunyai akar dangkal, tanah cukup subur, dan dosis tinggi atau takaran pemupukan yang banyak. Cara ini dapat pula dilakukan pada waktu pengolahan lahan dengan memberikan pupuk kandang sebelum tanam pada area tanam.
Keuntungan memberi pupuk secara broadcasting yaitu lebih hemat waktu dan tenaga kerja serta mudah diaplikasikan untuk pemupukan tanaman budidaya, sedangkan kelemahan pemupukan secara disebar ialah berpotensi terjadinya penguapan atau volatilisasi ammonium (NH4) menjadi bentuk gas ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.
2. Ring placement
Ring placement merupakan metode pemupukan yang dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara larikan tanaman dan ditutup kembali dengan tanah. Metode ini umumnya dilakukan untuk jenis tanaman tahunan dengan cara ditaburkan melingkar pada tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh, lalu ditutup dengan tanah. Tanaman tahunan ini dapat berupa buah-buahan, kopi, teh, kelapa, dan lain-lain.
Keuntungan cara memberikan pupuk seperti ring placement ini ialah pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih mudah dan kehilangan hara pada pupuk dapat di kurangi. Sedangkan untuk kelemahan aplikasi ini adalah menghasilkan kesuburan tanah yang rendah jika jumlah pupuk sedikit dan persebaran pupuk tidak merata.

3. Spot placement
Sedangkan cara memberikan pupuk spot placement adalah pada satu titik saja yang dilubangi di samping tanaman dan ditutup kembali pada tanah. Jadi disamping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm, kemudian pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah. Aplikasi pupuk secara spot placement dapat dilakukan apabila jarak tanam cukup lebar. Pemupukan pada tanaman jagung dapat menggunakan metode ini.
Keuntungan memberi pupuk secara spot placement yaitu pupuk tidak mudah menguap dan aplikasi langsung ke dalam tanah dekat dengan akar tanaman. Kelemahannya ialah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran pupuk diatur agar seragam tiap lubangnya.
4. Spraying (Foliar Application)
Spraying adalah metode pemupukan lewat daun atau foliar application. Caranya, pupuk dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah, kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa seperti hand sprayer. Namun, jika tanaman budidaya lebih luas dapat menggunakan knapsact sprayer.
Aplikasi ini dilakukan di daun bagian bawah, tujuannya agar nutrisi dapat mudah diserap oleh stomata daun. Hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pupuk semprot ketika matahari tidak sedang terik untuk menghindari penguapan. Paling ideal dilakukan saat sore atau pagi hari saat masih minim sinar matahari. Namun, Anda juga tak boleh melakukannya pada musim hujan, karena biasanya stomata akan menutup dan pupuk yang disemprotkan akan terguyur air hujan.
Itu dia beberapa cara memberikan pupuk untuk tanaman agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Semoga cara-cara ini bisa Anda coba di rumah atau di lahan pertanian Anda. Bagi yang membutuhkan Pupuk Hayati Bioneensis, silahkan hubungi kami di nomor kontak yang tersedia.