Memang lebih praktis jika kita langsung membeli bibit cabe yang sudah tumbuh dengan harga yang murah. Namun sebenarnya cara menanam cabe tidak sesulit yang dibayangkan. Kita bisa menanam cabe di sawah, menggunakan pot dan polybag termasuk menanam cabe di rumah sendiri. Namun perlu diketahui cara menanam cabe yang baik terlebih dahulu.

Cabe adalah tanaman yang tidak membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat tumbuh menghasilkan buah. Sebagaimana menanam tomat dan sayuran lainnya, sebenarnya akan lebih menguntungkan jika kita dapat melakukannya sendiri di rumah. Meskipun baru dapat dinikmati setelah masa panennya.

Cara Menanam Cabe yang Baik

Terkadang biji buah-buahan yang kita buang saja dapat tumbuh sendiri. Cabe adalah sebagaimana beberapa jenis sayuran yang cara menanam cabe sebenarnya tidak begitu sulit. Lama tumbuh hingga menghasilkan buahnya pun juga tidak bertahun-tahun lamanya. Di tengah harga cabe yang naik turun, tidak ada salahnya jika mencoba menanam sendiri di rumah.

1. Banyak Jenis Cabe

Ada banyak jenis-jenis cabe yang terdapat di dunia. Namun mungkin yang paling sering dikonsumsi hanya jenis tertentu saja. Karena terdapat juga jenis cabe yang sangat pedas sekali sehingga tidak mungkin dikonsumsi rutin sehari-hari. Berikut beberapa jenis cabe di dunia.

Bhut Jolokia – Pemegang Guiness World Record sebagai cabai terpedas di dunia. Rasa pedasnya sangat menyakitkan dan bisa bertahan hingga 30 menit di mulut! Disebut juga Ghost Chili atau Naga Jolokia. Berasal dari Assam, timur laut India. Warnanya merah oranye, kulitnya kasar dan berkerut.

Bhut Jolokia, sumber Chilli-Plant
Bhut Jolokia, sumber Chilli-Plant

Red Savina Pepper – Varietas cabai Habanero ini dikembangkan di California, Amerika Serikat. Bentuknya membulat dan warnanya merah, kulitnya lebih mengilap.

Habanero – Cabai super pedas yang saat mentah berwarna hijau, dan ketika matang warnanya bisa oranye, merah, putih, cokelat bahkan pink. Cabai dengan panjang 2-6cm ini berasal dari Kuba.

Thai Pepper – Di Indonesia akrab disebut cabe rawit atau cengek. Banyak terdapat di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam. Warnanya hijau dan merah oranye.

Cayene – Ukurannya cukup besar dan warnanya sangat merah. Disebut juga Guinea Pepper atau Bird Pepper. Selain sebagai bumbu masakan, cabai yang berasal dari French Guinea ini digunakan untuk keperluan medis sebagai obat herbal, baik yang berbentuk utuh atau bubuk.

Jalapeno – Cabai khas Meksiko ini bentuknya unik seperti terung dengan panjang sekitar 5-9cm. Saat dimakan memberikan sensasi rasa terbakar.

Paprika – Berdasar level kepedasan, paprika atau bell pepper berada di urutan paling bawah alias tergolong cabai yang kurang pedas. Bahkan disebut juga sebagai sweet peppers. Ada empat kelompok warna paprika yang biasa ditemukan, yaitu merah, kuning, oranye dan hijau. Meski sebetulnya ada jenis yang langka berwarna putih dan ungu.

Cabe Siap Tanam, sumber Toko Tanaman
Cabe Siap Tanam, sumber Toko Tanaman

Jenis cabe yang mana yang Anda pilih? Beberapa diantara jenis cabe di atas mungkin saja perlu cara menanam yang khusus dan bahkan tidak dapat tumbuh di Indonesia.

2. Melakukan Penyemaian Biji

Biji cabe tidaklah langsung ditebar di dalam pot tanaman atau di atas lahan tanam. Namun perlu dilakukan penyemaian biji atau benih cabe terlebih dahulu. Setelah disemai, baru kemudian dipindahkan ke lahan tanamnya. Seperti apa caranya?

Penyemaian benih cabe biasanya ditempatkan pada polybag. Rendam terlebih dahulu biji cabai di dalam air yang hangat selama kurang lebih 3 jam. Kemudian persiapkan polybag dengan perbandingan tanah dan pupuk 3 : 1 lalu biji dimasukkan sedalam 1 cm. Tunggu hingga berkecambah.

3. Mengatur Lahan Tanaman

Lahan tanaman cabe biasanya merupakan tanah gembur yang tidak padat serta tidak terdapat genangan air. Jadi cabe lebih bagus tumbuh pada lahan yang lembap dan gembur tanahnya. Caranya adalah dengan menggemburkan tanah menggunakan cangkul dan menyiramnya namun tidak sampai terlalu berair. Untuk yang menggunakan pot, pindahkan tanah yang gembur ke dalam pot.

Setelah biji yang disemai di polybag berkecambah atau tumbuh tunasnya, kemudian tanaman siap dipindahkan ke tanah yang sudah dipersiapkan. Caranya adalah dengan membuka plastik polybag dan memindahkannya ke lahan tanam. Sebaiknya dilakukan saat matahari tidak terik seperti pagi atau sore hari.

4. Menanam Cabe

Sedikit mundur ke step sebelumnya saat mengatur lahan tanaman. Untuk tanaman cabe, persiapkan tanah yang subur, berhumus serta kaya akan nutrisi. Karena itu campurkan juga pupuk yang sesuai untuk tanaman cabe pada tanahnya.

Kebun Cabe, sumber Wallpaper Better
Kebun Cabe, sumber Wallpaper Better

Campuran tanah, pupuk dan sekam untuk cabe memiliki perbandingan 3 : 2 : 1. Kemudian saat memindahkan cabe yang telah berkecambah dari polybag penyemaian ke lahan tanam, pastikan akar cabe tidak rusak. Caranya adalah dengan tidak perlu mencabutnya, namun cukup memindahkan sekaligus tanah tempat biji disemai. Begitu cara menanam cabe.

5. Pemupukan

Setelah sejak awal disemai kemudian pada lahan tanam juga sudah diberikan pupuk, namun setelah jangka waktu tertentu tidak ada salahnya jika tanaman ditambah nutrisinya dengan pemberian pupuk selanjutnya. Pemupukan kedua dapat dilakukan satu bulan setelah pemupukan pertama.

Untuk pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos atau dengan pupuk cair. Tujuan penggunaan kompos adalah untuk membuat cabe lebih organik. Sedangkan untuk pupuk cair yang sudah dilarutkan dengan perbandingan 100 ml per tanaman. Jika menggunakan kompos, berikan 500-700 gram per tanaman.

6. Perawatan

Untuk proses perawatannya, tentu saja berbicara seputar sinar matahari dan komposisi air atau penyiraman tanaman. Pastikan cabe ditanam di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kemudian siramlah cabe setiap hari dan jaga kelembapan tanah jangan sampai terendam air jangan pula sampai kekeringan.

Di dalam proses perawatan tanaman cabe juga perlu dilakukan pencegahan terhadap hama yang merusak tanaman serta pemberian pupuk setelah panen secara berkala. Hama tanaman bisa saja merupakan tanaman lain yang tumbuh disekitar tanaman cabe, bisa juga organisme yang merusak tanaman.

7. Panen

Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Sedangkan waktu panen bisa berlangsung selama 6 bulan. Satu tanaman cabe bisa memiliki masa panen 15-18 kali. Namun, perlu juga dicatat bahwa semakin tua tanaman, semakin rendah produktivitasnya. Sehingga pemberian nutrisi setiap setelah panen diperlukan.

Pemanenan cabe dapat dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya. Sebelum dipetik, pastikan cabe yang akan dipetik ramping dan padat. Buah jenis ini biasanya sudah memiliki rasa yang pedas. Di sisi lain, terkadang cabe besar berongga, sehingga rasanya juga kurang pedas.

Itu dia ulasan seputar cara menanam cabe yang baik di lahan tanamnya. Dari tata cara di atas, tanaman ini cukup praktis dan mudah untuk ditanam sendiri di rumah. Semoga ulasan ini dapat Anda jadikan referensi.