Tomat adalah salah satu tanaman yang paling banyak dikonsumsi sehari-hari. Selain memang merupakan sayuran yang bergizi tinggi dan baik untuk kesehatan, tanaman ini mudah didapat dimana-mana bahkan dapat ditanam sendiri. Seperti yang bisa dilihat jika Anda mencari cara menanam tomat di polybag.

Dapat menaman berbagai sayuran dan buah sendiri di rumah tentu saja dapat memberikan keuntungan. Selain praktis karena tidak harus membelinya di pasar, sayuran dan buah hasil panen sendiri dihasilkan dari hasil jerih payah menanam yang membanggakan. Nah, untuk Anda berikut ini kami bagikan tips atau cara menanam tomat sendiri yang mudah untuk dipraktikkan.

Cara Menanam Tomat

Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba menanam sayuran sendiri, carilah berbagai informasi tentang cara menanam sayuran atau tanaman pilihan Anda. Meskipun sebenarnya mudah, namun tetap saja ada yang gagal saat pertama mencobanya terutama jika salah berasumsi. Berikut ini cara menanam tomat sendiri di rumah untuk Anda praktikkan.

1. Memilih Benih yang Tepat

Pastikan Anda memilih benih yang unggul. Itulah cara menanam tomat yang paling tepat. Karena biasanya benih tomat yang dipersiapkan berasal dari buah tomat yang tidak layak dikonsumsi atau sudah terbuang. Lantas apa perbedaannya?

Sebenarnya, kita bisa berasumsi bahwa benih yang berasal dari buah yang tidak bagus juga akan tumbuh menjadi tanaman dan berbuah dengan kualitas yang sama. Meskipun tidak sepenuhnya tepat karena ada pengaruh cari cara menanam tomat dan perawatannya. Namun paling tidak hal ini bisa menjadi asumsi awal.

Kebun Tomat, sumber Dinas Pertanian
Kebun Tomat, sumber Dinas Pertanian

Tidak ada ruginya juga sebenarnya jika kita mengeluarkan biaya membeli tomat yang bagus untuk dijadikan benih. Karena dalam satu buah tomat bisa terdapat banyak biji untuk ditanam. Jadi, pilihlah benih yang unggul agar kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

2. Tentukan Alat dan Bahan

Bagi Anda yang menanam tomat pada lahan atau pekarangan, maka alat dan bahan lainnya yang dibutuhkan hanyalah peralatan untuk melubangi tanah penyangga batang tomat yang nantinya akan tumbuh. Selain itu hanya peralatan untuk menyiram dan merawat tanaman.

Namun alat menanam tomat lainnya yang juga digunakan terutama bagi siapa saja yang tidak memiliki lahan yang cukup adalah pot. Bagi yang tidak memiliki pot, dapat juga menggunakan polybag. Bahkan Anda juga dapat menggunakan kaleng atau ember bekas yang layak untuk dipakai.

3. Semaikan Benih

Bagi yang masih awam dalam pertanian atau bercocok tanam, pasti akan menyangka bahwa biji dapat langsung diletakkan pada media tanam dan tunggu hingga tumbuh sambil disirami. Nah, ternyata tidak tepat jika demikian. Memang ada tanaman yang dapat ditanam langsung sedangkan benih tomat perlu disemai terlebih dahulu.

Menyemai biji artinya meletakkannya di atas permukaan tanah. Bukan menanamnya di dalam tanah. Biji tomat agar nantinya dapat mengeluarkan tunas dengan baik dirangsang dengan menyemaikannya di atas tanah yang subur seperti tanah yang telah bercampur dengan pupuk.

4. Persiapkan Media Tanam

Penyemaian Benih, sumber Cybex Pertanian
Penyemaian Benih, sumber Cybex Pertanian

Media tanam adalah tempat tumbuhnya tumbuhan yaitu tanah. Namun jika bercocok tanam pada sembarang tanah seringkali akan berakibat gagal tumbuh atau lambannya pertumbuhan tanaman itu sendiri. Mengapa demikian? Karena bagi tanaman media tanam adalah sumber nutrisi sehingga jika tidak subur maka tumbuhan akan mati atau lamban tumbuh.

Karena itu selagi benih atau biji masih disemaikan, persiapkan media tanam berupa tanah yang subur. Biasanya tanah yang subur berada pada tempat yang ditumbuhi tanaman atau dapat dibuat sendiri. Untuk membuatnya, campurkan tanah dengan pupuk dan berbagai bahan yang dapat memberikan nutrisi misalnya cangkang telur.

Untuk tanah subur yang dibuat jangan langsung ditanami karena harus ditunggu agar proses pencampuran zat didalamnya dapat terjadi dari reaksi setelah dicampurkan satu sama lain. Untuk pupuk, terdapat pupuk organik dan anorganik yang keduanya dapat dipakai.

5. Tanam Tomat Setelah Disemai

Biasanya setelah disemai hingga kurang lebih satu bulan, benih tomat akan mulai tumbuh tunasnya. Jika demikian lantas kita bisa berlanjut pada tahap menanam benih pada media tanam yang sudah dipersiapkan. Yaitu tanah subur dengan nutrisi yang cukup.

Cabut benih tomat yang bertunas, namun perlu berhati-hati. Karena jika terdapat tunas, terdapat pula akar yang merupakan saluran penyerap nutrisi bagi tanaman. Jika akar putus, sama saja tanaman akan mati.

Setelah dicabut tanpa merusak akan, tanam biji tomat pada tanah atau media tanam yang sudah dipersiapkan serta ditutup kembali dengan media tanamnya. Setelah itu sirami secukupnya dan rawatlah tanaman hingga besar.

6. Rajin Merawat Tanaman

Bagi yang masih awam dalam bercocok tanam, mungkin saja akan merawat tanaman dengan setiap hari menyiramnya. Ternyata benih yang baru ditanam akan rusak jika terus menerus disirami setiap hari. Siramnya dengan cara yang tepat sesuai usianya.

Buah Tomat, sumber Media Indonesia
Buah Tomat, sumber Media Indonesia

Pada awalnya saat masih kecil, menyirami tomat ternyata cukup 2 hari sekali. Namun setelah semakin besar, perlu ditambahkan pupuk untuk nutrisinya serta disirami lebih sering. Selain itu letakkan penyagga untuk batang tomat agar tumbuh tegak dan baik.

7. Panen untuk Ditanam Kembali

Jika akhirnya buah tomat telah muncul kita dapat memanennya. Tentu saja yang dipanen adalah buah yang sudah matang. Dengan begitu buah tomat yang lainnya dapat dipanen di kemudian hari. Namun jangan lupa untuk menyisihkan satu buah tomat terbaik untuk ditanami kembali.

Itu dia 7 cara menanam tomat yang bisa dipraktikkan. Tentu saja hal ini masih permulaan bagi yang mulai bercocok tanam. Bagi petani, pasti memiliki tips dan trik untuk memaksimalkan hasil panen dan tanaman yang berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.