Pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan tergantung dari tingkat kualitas tanah. Karena berbagai unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan semuanya terdapat di dalam tanah yang merupakan media tanamnya untuk bertumbuh. Sehingga sangat penting bagi Anda yang memiliki kebun atau lahan pertanian untuk mengetahui cara menyuburkan tanah.
Kandungan yang terdapat di dalam tanah antara lain seperti unsur hara, air, oksigen, dan sebagai tempat hidup dari mikroorganisme. Peran dari tanah sangatlah penting untuk dapat menghasilkan tumbuhan yang baik dan berkualitas. Semua ini akan berdampak pada hasil yang akan diperoleh dari tumbuhan.
Bagi Anda yang suka bercocok tanam dengan berbagai media tanam baik perkebunan, pertanian, dan pekarangan rumah. Pastinya Anda tidak mau mengalami kegagalan pada hasil yang akan diperoleh dari tumbuhan yang sudah ditanam dan melalui proses perawatan.
Karena merawat tumbuhan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan menjaga kestabilan media tanamnya (tanah). Jadi, perlu bagi Anda untuk dapat mempelajari cara membuat lahan subur agar berbagai jenis tumbuhan yang ditanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Ciri-Ciri Tanah Tidak Subur

Tidak semua jenis tanah memiliki tingkat kesuburan yang sama dimana, ada fase mengalami penurunan kualitas. Inilah yang menjadi hal yang harus bisa Anda antisipasi dengan segera mungkin agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan.
Dengan mengetahui ciri-ciri tanah tidak subur akan membantu Anda dalam melakukan tindakan yang tepat dan segera mungkin. Berikut ini bisa disimak beberapa penjelasannya.
1. Hanya Sedikit Vegetasi yang Tumbuh
Jika terjadi hanya sedikit atau bahkan tidak terdapat vegetasi yang tumbuh disekitar tumbuhan utama. Maka, sudah dapat dipastikan bahwa kandungan unsur hara pada tanah mengalami penurunan. Pada kasus yang lainnya bisa juga tanah memiliki unsur hara namun, tidak beragam sehingga menyebabkan vegetasi tidak terjadi secara baik.
2. Kandungan PH yang Tidak Stabil
Tanah juga memiliki kandungan PH yang harus bisa dijaga kestabilannya. Jika kandungan PH pada tanah tidak stabil maka, akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini bisa terjadi jika kandungan PH tanah berada di bawah 6 atau di atas 8.
Indikasi jika PH tanah mulai tidak stabil adalah tumbuhan akan mengalami keracunan unsur Al (Alumunium) jika kondisi tanah terlalu asam. Sedangkan bila tanah terlalu basa kadar Ca (Kalsium) dan Molibdenum akan meningkat. Semuanya bisa terlihat dengan jelas jika tumbuhan mulai mengalami perubahan dari kondisi normalnya.
3. Sedikitnya Mikroorganisme
Hidupnya mikroorganisme di dalam tanah sangatlah penting untuk tetap menjaga kestabilan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jika mikroorganisme hanya sedikit yang hidup maka,tanah akan terlihat berbeda dari kondisinya saat subur. Penyebab hal ini dapat terjadi karena kestabilan PH tanah tidak stabil sehingga, membuat mikroorganisme tidak betah hidup pada kondisi tanah seperti itu.
4. Kandungan Humus yang Sedikit
Jika tanah memiliki kandungan humus yang sedikit menandakan bahwa telah terjadi pengikisan. Humus merupakan salah satu sumber bahan organik yang berfungsi sebagai unsur hara dari tanah. Jika kandungan humus pada tanah dibiarkan tanpa ada tindakan vegetasi maka, kualitas tanah akan menjadi menurun.
Bukan hanya disebabkan oleh pengikisan tanah banyak faktor yang dapat membuat lapisan tanah memiliki kandungan humus yang sedikit. Salah satu faktor yang sering terjadi adalah kurangnya vegetasi yang tumbuh di sekitar tanah atau lahan yang digunakan untuk menanam tumbuhan.
5. Terbentuk Tekstur Tanah yang Keras
Tekstur tanah yang keras merupakan salah satu ciri-ciri dari tanah tidak subur yang mudah dikenali. Karena akan sangat terlihat dengan jelas dimana, tanah akan memiliki tekstur yang keras ketika disentuh. Jika dibiarkan tanpa adanya tindakan maka, tumbuhan akan cepat mati akibat dari kurangnya sumber unsur hara yang diperlukan.
Terbentuknya tekstur tanah yang keras disebakan oleh kurangnya kandungan air. Pada tanah terdapat beberapa lapisan seperti Horizon O dan Horizon A. Horizon O adalah lapisan tanah tempat terkandungnya humus. Sedangkan Horizon A adalah lapisan tanah yang memiliki sifat kurang subur dan keras. Sehingga jika terjadi pengikisan tanah dan yang tertinggal hanya lapisan Horizon A maka, tekstur tanah juga dapat menjadi keras.
Cara Menyuburkan Tanah Berpasir

Tanah berpasir adalah tanah yang memiliki kandungan partikel dengan ukuran yang cukup besar. Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang memiliki ukuran butiran besar serta kasar biasanya disebut dengan kerikil. Dengan kondisi tanah seperti itu membuat kandungan air cukup terbatas atau rendah dikarenakan tersusun dari partikel yang berukuran 0,02 sampai dengan 2 mm.
Jika di wilayah Anda memiliki tanah berpasir dan sulit untuk menjaga kesuburannya karena karakteristik tanahnya yang rendah akan unsur hara . Berikut ini cara menyuburkan tanah berpasir yang bisa diikuti diantaranya:
1. Menambah Tanah Dengan Unsur Hara yang Tinggi
Tanah berpasir memiliki tekstur yang cukup kasar sehingga, untuk menambah tingkat kesuburannya perlu adanya penambahan tanah dengan unsur hara yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk membuat tanah berpasir dapat mengikat air dengan kuat dan menambah kandungan unsur haranya.
Jenis tanah yang bagus untuk ditambahkan pada tanah dengan karakteristik berpasir adalah tanah yang mengandung kandungan humus yang cukup tinggi. Serta memiliki kandungan PH atau tingkat keasaman dan basa yang stabil. Dengan melakukan hal ini Anda dapat menanam berbagai jenis tumbuhan pada tanah berpasir.
2. Menggunakan Pupuk Organik
Untuk menjaga kandungan unsur hara tanah berpasir tetap terjaga dan subur jangan lupa untuk menambahkan pupuk organik secara berkala. Ada banyak jenis pupuk organik yang bisa Anda gunakan dan ditemukan dengan mudah. Salah satunya adalah pupuk bioneensis yang memiliki kandungan hampir sama dengan pupuk organik yang ketersediaannya cukup banyak dipasaran.
Pemupukan bisa Anda fokuskan pada bagian tanah yang digunakan untuk menanam tumbuhan. Agar pemupukan yang dilakukan dapat maksimal dan bisa membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan secara cepat.
3. Menyiram Air Secara Teratur
Tanah berpasir memiliki daya ikat air yang cukup rendah karena karakteristik dasar tanahnya dengan ukuran partikel besar dan kasar. Sehingga penting bagi Anda untuk tetap menjaga kandungan air didalam tanah tetap terjaga. Hal ini dilakukan agar tumbuhan yang telah ditanam dapat tumbuh secara baik tanpa kekurangan sumber air.
Dengan campuran tanah yang digunakan akan membantu untuk mengikat sumber air di dalam tanah. Walaupun seperti itu, Anda harus tetap menyiram tanah berpasir baik digunakan untuk bertani atau berkebun secara teratur.
4. Menjaga Kehidupan Mikroorganisme
Salah satu tantangan yang cukup besar untuk membuat tanah berpasir tetap subur adalah menjaga kehidupan mikroorganisme. Karena kondisi lingkungan tanah berpasir kurang mendukung kenyamanan dari mikroorganisme untuk tetap bisa hidup.
Namun, tak perlu khawatir Anda masih bisa tetap membuat tanah berpasir tetap subur. Dengan campuran tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang telah ditambahkan dapat membuat mikroorganisme tetap bisa hidup.
5. Menggunakan Jaring Pranet
Dengan menggunakan bantuan jaring pranet dapat membantu untuk mengurangi temperatur suhu panas dari tanah berpasir. Dimana, jika tanah berpasir terkena langsung sinar matahari dapat membuat kondisi tanah cepat mengalami kekeringan. Hal ini juga ditambah dengan kondisi tanahnya yang memiliki daya ikat air yang cukup rendah.
Untuk menjaga tanah berpasir tetap subur dan tidak membuat tekstur tanah menjadi cepat keras dan kering. Lakukan pemasangan jaring paranet pada seluruh area lahan yang ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan yang ditanam. Bukan hanya bermanfaat untuk tanah saja, jaring pranet juga bisa membuat tumbuhan tidak cepat mengalami kekurangan sumber air.
Cara Menyuburkan Tanah Sawah

Tanah sawah adalah jenis tanah yang terbentuk dari tanah kering menjadi tanah berair dan merupakan hasil dari buatan manusia. Tujuan dibentuknya tanah sawah adalah sebagai media tanam dari tumbuhan padi. Karena padi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang memiliki karakteristik berair pada permukaannya.
Sama dengan jenis tanah lainnya, tanah sawah juga harus dijaga tingkat kesuburannya agar bulir padi yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Berikut ini cara menyuburkan tanah sawah yang bisa Anda ikuti diantaranya:
1. Hindari Pemakaian Pupuk Kimia
Untuk mendapatkan kondisi yang cukup subur hindari pemakaian pupuk kimia pada tanah sawah. Karena penggunaan pupuk kimia sudah jarang digunakan karena bukan hanya berakibat pada kualitas kesuburan tanah tapi, juga pada kualitas hasil padi.
Jadi, hindari penggunaan pupuk kimia jika Anda ingin kualitas tanah sawah tetap subur dan sehat. Walaupun memiliki kelebihan bisa membuat padi cepat tumbuh dan berkembang. Namun, banyak dampak negatif yang akan berpengaruh pada kondisi tanah.
2. Menggunakan Pupuk Dengan Unsur Hara Tinggi
Karakteristik tanah sawah hampir sama dengan tanah berlumpur yang memiliki sumber makanan yang cukup banyak. Namun, oksigen (O2) yang terkandung di dalam tanah kurang sehingga, berpengaruh juga pada tingkat kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk dengan unsur hara yang tinggi dapat membantu dalam meningkatkan kadar oksigen di dalam tanah. Pupuk kompos menjadi jenis pupuk yang cocok digunakan karena kandungan unsur haranya yang cukup tinggi dan tersedia kandungan oksigen yang cukup untuk membantu tanah sawah menjadi subur.
3. Melakukan Penggemburan
Untuk tetap menjaga kualitas tanah sawah tetap subur jangan lupa untuk melakukan penggemburan secara teratur. Hal ini bisa Anda lakukan jika tanah sawah sudah terlihat padat dan memiliki tekstur yang keras. Penggemburan yang dilakukan juga memiliki tujuan untuk membuat sirkulasi oksigen dalam tanah berjalan dengan baik.
4. Pengairan Dengan Stabil
Pada fase awal penenanam padi pengairan dengan stabil sagat penting untuk dilakukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Karena bila terjadi kelebihan atau kekurangan air maka, pada akan mengalami pertumbuhan yang lambat.
Pengairan yang kurang stabil dapat menyebabkan masa panen padi menjadi lebih lama atau bahkan bisa membuat kegagalan. Tentunya hal ini harus bisa Anda perhatikan agar kualitas tanah sawah selalu dalam kondisi subur. Salah satu caranya yaitu, menjaga pengairan lahan sawah dengan stabil.
Cara Menyuburkan Tanah Asam

Tanah asam adalah tanah yang memiliki nilai PH kurang dari 5,5 atau 6 baik yang terdapat pada tanah kering maupun basah. Jika nilai PH dari suatu tanah semakin rendah maka, tingkat keasamannya akan menjadi jauh lebih tinggi. Penyebab dari tanah asam adalah karena kurangnya kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang menjadi unsur kestabilan PH pada tanah.
Jika tanah memiliki tingkat asam dengan PH yang tinggi tentunya akan berdampak pada kesuburan tanah menjadi menurun. Hal ini tentunya akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan karena kandungan unsur hara menjadi berkurang. Berikut ini cara menyuburkan tanah asam yang bisa Anda dengan tepat diantaranya:
1. Melakukan Pengapuran
Untuk menaikan PH tanah yang rendah Anda bisa melakukan pengapuran ke dalam tanah. Dengan adanya unsur tambahan akan membantu meningkatkan kapasitas tukar kation. Hal ini akan mempengaruhi unsur kalsium dan magnesium kandungan tanah menjadi stabil kembali. Untuk produk pengapuran tidak sembarang digunakan, Anda bisa memilih produk kapur pertanian yang biasanya digunakan untuk mengatasi permasalahan tanah asam.
2. Menambahkan Mikroorganisme Pengurai
Penambahan mikroorganisme pengurai memiliki tujuan untuk menguraikan bahan organik yang belum menyatu dengan tanah secara sempurna. Jika masih terdapat bahan organik yang belum terurai dapat mengakibatkan PH tanah menjadi meningkat.
Dengan bantuan mikroorganisme pengurai dapat membuat tingkat keasaman dalam tanah menjadi stabil karena mempercepat dekomposisi bahan organik. Sehingga tanah asam dapat subur kembali dan tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang secara baik.
3. Menggunakan Pupuk Organik
Kandungan unsur hara yang cukup tinggi pada pupuk organik dapat membantu menaikan kandungan PH tanah yang rendah. Jenis pupuk organik yang digunakan direkomendasikan berasal dari kotoran hewan. Jangan lupa untuk melakukan pemupukan secara teratur untuk dapat membuat tanah asam dapat subur kembali dan dapat ditanam berbagai macam tumbuhan.
4. Menambahkan Arang Sekam
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda bisa menambahkan arang sekam. Caranya cukup mudah tinggal taburkan arang sekam pada lubang yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya campur arang sekam dengan cara diaduk agar tercampur merata bersama tanah asam. Lakukan secara menyeluruh pada lahan yang memiliki kandungan PH tinggi dan akan digunakan untuk menanam.
Itulah penjelasan mengenai cara menyuburkan tanah pasir, sawah, dan asam. Setiap jenis tanah tentunya mempunyai caranya masing-masing untuk tetap menjaga kesuburannya. Jadi, selalu pastikan cara yang Anda gunakan sesuai dengan kondisi dan karakteristik tanah yang akan digunakan untuk bercocok tanam.
Jika Anda ingin membeli pupuk hayati bioneensis untuk kebutuhan lahan pertanian atau perkebunan agar tetap selalu dalam kondisi subur. Bisa langsung saja kunjungi PT. Mentari Niaga Utama untuk mendapatkan berbagai jenis produk pupuk hayati sesuai dengan kebutuhan.
Semoga dengan berbagai penjelasan yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda. Jangan lupa untuk selau update mengenai berbagai informasi menarik lainnya hanya di laman Mentari Niaga.