Apakah Anda termasuk orang yang suka mengkonsumsi daging sapi, misalnya menu steak, sate dan daging asap atau Se’i Sapi? Seluruh menu ini terdapat di Indonesia. Namun ternyata tidak semua daging sapi sama karena terdapat banyak jenis sapi di Indonesia apalagi di dunia.
Jika di Indonesia saja terdapat banyak jenis sapi, apalagi di berbagai belahan dunia. Berbagai jenis sapi ini ada karena memang berdasarkan asalnya serta teknologi pertanian. Sudah Anda mengatahui apa saja jenis sapi yang ada? Jenis-jenis sapi ini juga terkait dengan kenikmatan rasa dagingnya.
Jenis Sapi

Hari qurban atau saat hari raya Id Adha merupakan waktu khusus untuk mengkonsumsi daging sapi khususnya di Indonesia dan berbagai negeri muslim lainnya. Karena pada hari tersebut terdapat tradisi untuk menyembelih hewan ternak khususnya kambing dan sapi. Di hari qurban ini terdapat jenis sapi yang berbeda-beda untuk disembelih di berbagai daerah Indonesia.
Karena berbeda jenis hewan sapi, menarik untuk mengetahuinya. Bahkan terkadang berbeda jenis hewan sapi, sedikit terdapat perbedaan kenikmatan daging sapi yang dimasak dalam bentuk berbagai menu kuliner. Berikut jenis-jenis sapi yang ada di Indonesia.

1. Sapi Aceh
Sapi aceh merupakan genetik baru yang dihasilkan melalui perkawinan silang antara Bos sundaicus dan Zebu. Gelambir dan punuk di punggungnya menjadi ciri khas sapi ini. Sapi aceh mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan daya tahan tubuhnya kuat. Di samping itu, sapi aceh mampu bertahan hidup meskipun kualitas pakannya jelek.
2. Sapi Madura
Sapi madura adalah jenis sapi yang dihasilkan dari persilangan antara banteng dan sapi zebu. Sapi madura memiliki warna kulit merah bata dan putih di sekitar mulut, mata, pantat, dan ujung kaki. Setelah dewasa dan menjadi gemuk, sapi madura jantan akan menimun lemak di atas leher.

Selain tersebar di Pulau Madura, sapi madura juga tersebar di tempat di mana banyak orang Madura berada seperti Jawa Timur dan berbagai daerah lainnya.
3. Sapi Bali
Sapi Bali merupakan salah satu jenis sapi pekerja yang berasal atau banyak ditemukan di Bali. Sebagai Sapi Pekerja, jenis ini memiliki energi dan tubuh yang kuat serta besar. Sapi ini juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya seperti pada cuaca yang panas. Dari sisi tampaknya, ciri khasnya terletak pada bagian kakinya yang berwarna putih. Dengan asupan pakan yang bernutrisi, sapi ini bisa mencapai bobot 200-an kg.

4. Sapi Brahman
Jenis sapi kurban di Indonesia lainnya yang sering adalah Sapi Brahman. Ciri-cirinya adalah berwarna putih kemerahan dan terdapat punuk yang besar. Meskipun punuknya besar, namun tanduknya kecil serta bagian lehernya bergelambir seperti helaian kulit.
Sapi ini berasal dari India meskipun juga dapat menjadi ternak di Indonesia karena mampu hidup di iklim tropis. Bobotnya bisa lebih besar dari jenis sapi sebelumnya yaitu untuk yang jantan dapat mencapai 800 kg. Sedangkan bobot sapi yang betina dapat mencapai berat 500 kg.

5. Sapi Ongole
Sepintas, sapi ongole mirip dengan brahman India. Namun jika dilihat lebih detail, ada perbedaannya, yaitu memiliki tanduk kecil, warna tubuhnya putih, berpunuk kelabu gelap dengan titik hitam di bagian lutut. Jenis sapi ini juga berasal dari India.
Sapi ini juga merupakan tipe hewan ternak pekerja yang memiliki tenaga kuat serta tubuh yang kokoh. Misalnya digunakan untuk membajak sawah. Berbeda dengan brahman, sapi ongole hanya mencapai bobot 600 kg untuk jantan dan 450 kg untuk betina.

6. Sapi Peranakan Ongole
Jenis sapi ini merupakan hewan sapi yang disebut sebagai sapi lokal. Jenis ini berasal dari perkawinan antar jenis yaitu sapi jawa dan sapi ongole. Ukuran tubuhnya lebih kecil daripada sapi ongole, didominasi warna putih, berpunuk dan bergelambir. Bobot tubuhnya hanya mencapai 350 kg.
7. Sapi Simental
Sapi Simental juga termasuk sapi pekerja yang memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih. Sapi simental digunakan untuk program grading up sapi lokal di Indonesia melalui inseminasi buatan dengan sapi peranakan ongole yang kemudian menghasilkan istilah sapi SimPO.

Sapi simental disebut sebagai tipe sapi dwiguna, yaitu jenis sapi potong dan sapi perah. Sapi simental rermasuk jenis sapi yang memiliki bobot lahir kecil. Namun, pertambahan bobot sapi simental per hari bisa mencapai 0,9 hingga 1,2 kilogram.
8. Sapi Brahman Cross
Sapi brahman cross merupakan jenis sapi yang merupakan perkawinan silang antara sapi brahman dan sapi eropa. Sebagaimana yang sudah diketahui, sapi brahman berasal dari India yang tropis sedangkan sapi eropa berada di iklim yang dingin. Karena kualitasnya bagus pertumbuhannya bisa mencapai bobot hingga 1000 kg.

9. Sapi Brangus
Sapi brangus merupakan sapi hasil perkawinan antara jenis sapi brahman dan sapi angus yang berasal dari Inggris dan Scotlandia. Hasil perkawinan ini adalah bobot sapi yang besar dan tanduk yang kecil serta warna kulit yang hitam.
10. Sapi Limosin
Sapi Limousin juga bukan berasal dari Indonesia namun menjadi salah satu jenis yang sering disembelih saat qurban di Indonesia. Habitat asli sapi limousin adalah kawasan berhawa dingin dan jarang ditumbuhi hijauan atau rumput. Kondisi inilah yang membuat limousin mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. Bobot maksimal sapi ini bisa mencapat 1,2 ton.

Itu dia berbagai jenis sapi di Indonesia baik yang asli maupun yang berasal dari luar negeri. Semoga ulasan ini dapat memberi manfaat kepada Anda. Jika ingin membeli daging sapi impor, silahkan hubungi supplier daging sapi PT Mentari Niaga Utama.