Usaha ternak sapi bukan hanya untuk memproduksi sapi potong untuk suplai daging sapi saja, namun terdapat jenis usaha ternak lainnya. Salah satu jenis usaha ternak sapi yang juga digeluti oleh banyak masyarakat adalah ternak sapi perah untuk menghasilkan susu. Seperti apa ternak sapi perah ini dilakukan?
Susu merupakan pangan bernutrisi yang juga penting untuk kebutuhan gizi sehari-hari. Susu dihasilkan dari sapi perah yang dipelihara oleh para peternak. Semakin baik pengelolaan ternaknya, semakin bagus pula kualitas susu yang dihasilkan. Menarik untuk mengetahui bagaimana cara beternak sapi perah untuk menghasilkan produk susu berkualitas berikut ini.
Sapi Perah
Semua jenis sapi sebenarnya dapat menghasilkan susu. Tentu saja sapi betina bukan sapi jantan. Sedangkan sapi potong biasanya merupakan sapi jantan. Namun dengan perkembangan usaha peternakan, sapi perah merupakan jenis sapi tersendiri yang berbeda dengan sapi potong.
Sebagian orang mungkin berprasangkan bahwa susu sapi yang diambil dari induk sapi betina akan mengurangi kebutuhan susu bagi anak sapi. Namun ternyata tidak seperti itu. Sapi betina jenis sapi perah memang memiliki kemampuan untuk menghasilkan susu lebih banyak dibandingkan yang dibutuhkan oleh anak-anak sapinya.
Berbagai negara yang ada di dunia merupakan penghasil produk susu yang berkualitas. Salah satu yang paling sering kita kenal adalah New Zealand. Selain New Zealand, negara yang juga dikenal sebagai pemasok susu di dunia adalah Australia dan Amerika. Sedangkan Indonesia juga memiliki ternak sapi perah tersendiri namun mungkin belum sampai sebesar negara pemasok susu di dunia.

Sapi dengan tingkat produksi susu yang rendah dapat hidup lebih lama dibandingkan sapi dengan tingkat produksi susu yang tinggi. Tetapi hal ini tidak menunjukkan seberapa menguntungkan sapi jenis tertentu. Sapi yang tidak lagi memproduksi susu dengan jumlah banyak akan disembelih. Daging dari sapi perah tersebut biasanya berkualitas rendah sehingga hanya dijadikan daging terproses (sosis, dan sebagainya).
Ciri Sapi Perah yang Layak
Meskipun sudah merupakan ras sapi perah, biasanya peternak sapi perah akan menyeleksi lebih lanjut yang mana untuk dijadikan sebagai sapi perahnya. Karena itu terdapat kriteria untuk melakuka tinjauan terhadap hal ini. Seperti apa? Berikut yang dapat menjadi tipsnya.
Tinjauan yang pertama adalah peranakannya. Calon sapi perah merupakan anak sapi yang nantinya akan dibesarkan untuk memproduksi susu sapi yang berkualitas. Maka peranakannya bisa berasal dari 2, anak sapi yang berasal dari campuran jantan sapi potong dan betina sapi perah atau anak yang berasal dari jenis jantan dan betina sapi perah. Biasanya yang lebih unggul adalah anak dari jantan dan betina sapi perah.
Selain peranakannya, kualitas calon sapi yang akan diambil susunya ini juga bisa dilihat dari riwayatnya. Jika memang berasal dari peranakan yang selalu menghasilkan susu yang berkualitas, maka jaminannya akan lebih tinggi. Namun peternak sebenarnya dapat mengembangkan ternak agar menghasilkan susu berkualitas tinggi dari tata cara pemeliharaannya.
Sapi penghasil susu yang layak normalnya memiliki kesehatan dan tampak fisik yang bagus. Mulai dari kulitnya yang bebas parasit, matanya yang tidak berair, tidak mengeluarkan lendir serta fesesnya normal. Semua ciri tadi menunjukkan bahwa sapi penghasil susu dalam kondisi sehat.
Kandang Sapi Perah

Variabel untuk kandang sapi yang diperah juga terdapat beberapa. Diantaranya adalah kebersihan serta kenyamanan. Jadi kandang sapi penghasil susu perlu dibuat agar mudah untuk dibersihkan serta nyaman untuk ditinggali oleh sapi.
Semakin mudah dibersihkan, maka sapi yang berada di dalamnya juga akan hidup bersih. Faktor ini akan mencegah munculnya penyakit pada sapi. Sebaliknya apabila kandang tidak higienis, hal-hal yang dapat menyebabkan sapi terkena parasit bahkan penyakit akan semakin tinggi.
Kemudian pastikan sapi tidak hidup stress dengan membuat lingkungan kandang senyaman mungkin. Mulai dari penjagaan suhunya serta lokasinya yang semakin dekat dengan lingkungan alami seperti kebun bahkan hutan. Jika tidak stress, maka potensi untuk menghasilkan susu berkualitas semakin tinggi.
Pakan Sapi Perah
Pemberian pakan sapi berperan besar untuk menghasilkan produk susu yang berkualitas. Pakan yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jenis pakan untuk sapi perah bisa dibedakan kedalam:
Pakan hijuan yang terdiri dari bahan berserat seperti rumput-rumputan, leguminosa, jerami padi, daun kacang tanah, jerami jagung, dan pucuk tebu. Sapi perah membutuhkan hijauan sebanyak 30-50 kg per ekor per hari, atau 10% dari bobot tubuhnya. Pakan hijauan sebaiknya diberikan siang hari, biasanya setelah pemerahan.

Pakan konsentrat atau sering juga disebut penguat bisa berupa biji-bijian, umbi-umbian, atau limbah olahan pertanian seperti ampas tahu atau bungkil kedelai. Pakan konsentrat dapat diberikan sebanyak 1-2% dari bobot sapi. Pemberiannya sebaiknya pagi hari sebelum pemerahan atau sore hari.
Pakan tambahan biasanya berupa vitamin, mineral, hormon, enzim atau antibiotik. Pakan ini biasanya buatan pabrik, diberikan sesuai dengan aturan pemberian dari masing-masing pakan tersebut. Khusus untuk sapi yang tengah menyusui atau dalam masa laktasi (masa pemerahan) kebutuhan makanannya ditambah sekitar 25% lebih bayak. Begitu juga dengan kebutuhan minumnya.
Itu dia beberapa saran untuk usaha ternak sapi perah agar dapat menghasilkan produk susu yang semakin berkualitas. Saran-saran ini bisa didapatkan dari pengalaman para peternak sapi perah. Semoga berbagai informasi di atas dapat membantu Anda sebagai referensi kecil usaha Anda. Sampai jumpa di artikel lainnya.