Pemberian pupuk menjadi hal penting dalam budidaya, khususnya pupuk pelebat buah. Namun apakah Anda sudah mengetahui mengenai pupuk tanaman buah dan anti rontok yang benar dan tepat? Tentu saja ada banyak jenis pupuk yang bisa dimanfaatkan.
Sebelum Anda memilih tentu saja perlu memahami terlebih dahulu kebutuhan nutrisi apa saja dari setiap tanaman buah. Selanjutnya Anda juga membutuhkan rekomendasi pupuk tanaman buah dan tips memilihnya secara benar, agar buah tanaman lebat sekaligus bisa mencegah kerontokan buah.
Sebelum Anda memilih pupuk tanaman buah, agar lebah buahnya, baik untuk buah mangga, jeruk, durian dan jenis buah lainnya, hal pertama yang perlu Anda pahami adalah mengenai kebutuhan nutrisi tanaman yang Anda budidayakan. Jika hal itu sudah Anda ketahui, baru selanjutnya menggunakan pupuk sesuai kebutuhan Anda.
Rekomendasi Pupuk Tanaman Buah
Untuk lebih detailnya, berikut ini kami paparkan kepada Anda ulasan mengenai rekomendasi atau jenis pupuk tanaman buah yang biasanya dimanfaatkan oleh para petani pada tanaman buahnya. Apa saja itu? Simak tulisan ini sampai selesai.
Pupuk Kompos
Rekomendasi pupuk pertama adalah pupuk kompos. Pupuk satu ini merupakan pupuk yang terbuat dari hasil fermentasi berbagai jenis bahan organik atau sampah organik. Pupuk ini bisa berasal dari sampah rumah tangga, mulai dari sayuran, buah dan sejenisnya yang mudah terurai.

Keberadaan pupuk ini bisa meningkatkan unsur hara, meningkatkan daya tahan tanaman dan daya serap air. Lebih dari itu, pupuk ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki pori-pori tanah dan juga memperbaiki struktur tanah.
Pupuk satu ini bermanfaat sebagai perangsang tanaman buah agar cepat dan lebah buahnya dan tanaman hias di taman agar tetap subur. Untuk tanah yang berpasir, pupuk kompos ini sangat cocok untuk digunakan, karena bisa menahan air dan nutrisi buat tanaman.
Pupuk Hijau
Rekomendasi kedua adalah pupuk hijau. Jenis pupuk tanaman buah ini berasal dari tanaman lain atau dari sisa hasil panen, yang bisa menjadi salah satu pilihan terbaik sebagai pupuk perangsang buah. Pupuk jenis ini mengandung unsur hara yang banyak dan mudah terurai, karena memang berasal dari tanaman.
Apabila ingin meningkatkan unsur hara yang ada pada tanah dan sekaligus ingin membuat tanaman berbuah dengan cepat, maka gunakan saja pupuk hijau ini. Cara menggunakannya mudah sekali, masukkan saja pupuk ini ketika sedang menyiapkan lahan atau media tanam untuk tanaman.
Pemanfaatan pupuk hijau ini pada tanaman bisa mengurangi hilangnya unsur hara nitrogen di dalam tanah sampai 97 persen. Penggunaan pupuk ini secara teratur bisa memperbaiki struktur tanah dan menekan pertumbuhan gulma dan mencegah erosi.

Pupuk Kandang
Rekomendasi pupuk tanaman buah selanjutnya adalah pupuk kandang. Pupuk ini biasanya berasal dari kotoran hewan yang telah difermentasi. Pupuk satu ini memiliki banyak unsur hara lengkap, mulai dari fosfor, nitrogen, magnesium, kalsium, besi belerang bahkan tembaga.
Kotoran hewan yang biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk kandang ini antara lain adalah kotoran hewan sapi, ayam, kambing dan hewan lainnya yang kemudian diolah. Ada banyak cara membuat pupuk tanaman buah. Apabila Anda punya waktu dan bahan, Anda bisa membuatnya sendiri.
Namun, jika Anda tidak punya banyak waktu untuk itu dan tidak memiliki bahan, maka Anda bisa mendapatkan pupuk satu ini dengan membelinya di berbagai toko pertanian yang ada.
Pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ini memiliki peran penting untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dengan menambahkan pupuk ini pada tanah yang dipadatkan, maka bisa membantu melonggarkan tanah dan meningkatkan kandungan karbon pada tanah.
Pupuk NPK
Pupuk NPK adalah rekomendasi pupuk yang juga bisa Anda manfaatkan sebagai perangsang buah. Pupuk buatan ini memiliki 3 kandungan penting untuk kesuburan tanah, yakni nitrogen, fosfor dan kalium.
Pupuk buatan ini merupakan salah satu pupuk yang sering dimanfaatkan. Dengan kandungan yang ada di dalamnya, maka tak heran jika tanaman buah bisa cepat berkembang, tidak mudah rontok dan cepat berbuah.

Jenis pupuk ini adalah pupuk buatan yang bisa dipilih untuk menyuburkan tanah. Sebab, pupuk NPK ini sendiri adalah sebuah vitamin untuk tanah yang mengandung unsur hara yang sangat tinggi.
Dilansir dari Agroceres, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah terbesar adalah unsur N, P dan K. Oleh karenanya, pupuk satu ini kerap kali dianggap sebagai penyusun protein dan asam nukleat yang merupakan komponen penting dari jaringan tumbuhan dan hasil panennya pun menjadi lebih melimpah dan berkualitas.
Pupuk KCL
Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar pupuk KCL? Pupuk KCL atau kalium fosfat ini bisa digunakan untuk mengatasi kekurangan dan melengkapi nutrisi penting pada setiap jenis tanaman buah.
Dikutip dari Crop Nutrition, ternyata lebih dari 90 persen produksi kalium global dimanfaatkan untuk nutrisi tanaman. Dengan melarutkan pupuk KCL akan meningkatkan konsentrasi garam terlarut dan menghindari kerusakan tanaman yang berkecambah.
Kandungan yang ada di dalam pupuk ini juga bisa menjadi stimulant guna mempercepat pertumbuhan tanaman agar lekas berbuah. Pupuk ini memiliki beragam warna dengan cara penggunaan dilarutkan pada air sebelum digunakan.
Pupuk ZA
Jenis pupuk buah ini merupakan pupuk kimia buatan yang mengandung ammonium sulfat yang memiliki sejumlah kemanfaatan. Pupuk ini adalah pupuk buatan dan bukan pupuk alami. Pupuk ini dimaksudkan untuk memberikan hara nitrogen dan juga belerang yang bisa merangsang percepatan munculnya bunga dan buah.

Jenis pupuk satu ini bisa dimanfaatkan untuk menggantikan pupuk urea, biasanya pupuk urea dipakai untuk memasok kebutuhan nitrogen tanaman. Pupuk ZA ini bisa menjadi pupuk dasar ketika mulai menanam tumbuhan ataupun pupuk susulan. Sebab, biasanya penggunaan pupuk pada tanaman tidak hanya satu jenis saja.
Pupuk Bioneensis
Ada banyak alternatif pupuk tanaman buah yang bisa Anda manfaatkan. Salah satu jenis yang juga bisa Anda coba adalah pupuk bioneensis, yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman agar cepat berbuah.
Pupuk ini mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit dan mempunyai daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas seperti tanaman, tanaman pangan, perkebunan, sayuran dan hortikultura.
Pupuk bioneensis ini mengandung bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan bakteri penghasil indole acetic acid yang berperan sebagai plant growth promoting rhizobacteria. Sekarang ini, Anda bisa mendapatkannya pada toko pertanian.
Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi pihak kami pada kontak yang tersedia. Jika Anda membutuhkan wawasan dan referensi seputar cara pemupukan padi dan berbagai informasi menarik lainya, kami merekomendasikan Anda untuk mengunjungi website kami, PT. Mentari Niaga.