Sapi impor merupakan sapi yang berasal dari luar negeri yang didatangkan ke tanah air. Jenis sapi yang sering didatangkan tersebut salah satunya adalah sapi brahman, sapi simental dan sapi limosin. Lantas apa kelebihan dari sapi impor dari sapi lokal? Simak penjelasannya di bawah ini.

Daging sapi impor adalah daging sapi yang didatangkan dari luar negeri untuk diperdagangkan di dalam negeri. Agar bisa disebut daging sapi impor, sapi tersebut mesti dikembangbiakan dan dipotong di luar negeri dan bukan di Negara pengimpornya. Negara pengimpor tersebut antara lain Australia, Amerika Serikat dan Jepang.

Perbedaan Sapi Impor dan Lokal

Selama ini daging sapi lokal dikenal dengan daging segar atau fresh sedangkan daging impor sering dikenal dengan daging beku atau frozen. Sebelum mengetahui kelebihan dari sapi impor, kami paparkan terlebih dulu perbedaan dari jenis sapi lokal dan impor, apapun merk daging sapi impor dan lokalnya.

Daging sapi lokal atau fresh tidak mengandung es atau cairan, karena sapinya baru dipotong di rumah pemotongan hewan. Sedangkan daging sapi impor atau frozen mengandung es atau cairan, sebab dibekukan dari Negara pengimpor.

Daging sapi lokal selesai dipotong tetap utuh per bagian daging dan tidak ada cairan dan tidak menyusut sebab dalam tubuh sapi tidak mengandung cairan seperti air. Sedangkan daging sapi impor dipotong sesuai potongan yang diinginkan atau tidak utuh dalam kondisi beku, kemudian mencair dan menyusut ketika dimasak.

Nampak sapi impor limosin, sumber: google.com
Nampak sapi impor limosin, sumber: google.com

Daging sapi tidak mengandung lemak atau fat, sebab sapinya banyak mengonsumsi serat atau rumpuh, selanjutnya sapi setelah dipotong dan dijual di pasar biasanya pembeli minta dibersihkan lemaknya dan dikenal dengan daging tetelan.

Daging sapi impor banyak mengandung lemak atau fat, karena saat pemotongan di negeri asalnya, lemak yang menempel di tubuh sapi setelah dikuliti memang sengaja tidak dibersihkan dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Daging sapi lokal mempunyai aroma yang khas daging sapi seperti sedap, gurih dan warna yang merah. Sedangkan sapi impor mempunyai aroma yang kurang sedap, tidak guroh dan pucat warnanya.

Sebagian besar masyarakat yang berbelanja di pasar lebih memilih daging sapi lokal, karena tidak ada lemak. Untuk daging sapi impor banyak dikonsumsi untuk industri daging olahan seperti bakso dan sosis. Selain karena harganya yang terjangkau, juga lemaknya tidak kelihatan apabila dimasak.

Daging sapi lokal bila dipajang atau digantungkan di kios daging sapi di pasar tradisional seharian masih kelihatan segar dan dimasukkan ke dalam ruang pendingin masih tetap segar. Daging sapi impor apabila digantungkan akan menetes airnya dan beberapa jam kemudian cairannya akan berubah warna.

Kelebihan Daging Sapi Impor

Setelah mengetahui perbedaan antara sapi lokal dan impor, selanjutnya kami paparkan aspek kelebihan daging sapi impor, agar Anda memiliki alasan kenapa harus mengonsumsi jenis daging impor. Langsung saja, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Berkualitas

Saat makanan diproduksi secara lokal, maka konsumen tidak selalu bisa memahami kualitasnya. Peraturan mengenai makanan lokal tidak terlalu ketat sehingga ada semacam ketidakpercayaan. Itu artinya kualitas makanan lokal tidak terlalu dikontrol.

Tampilan daging sapi, sumber: google.com
Tampilan daging sapi, sumber: google.com

Pada sisi lain, ketika daging impor, kualitasnya akan selalu diperiksa. Hanya produk terbaik saja yang bisa masuk pasar Indonesia. Apabila supplier daging sapi nekad menjual daging sapi berkualitas rendah, maka cepat atau lambat daging tersebut akan ditolak.

Jaminan lain bahwa kualitas daging hasil impor baik adalah ada reputasi perusahaan pangan yang sedang dipertaruhkan. Apabila perusahaan ini tidak mendapatkan feedback yang positif maka mereka akan mengganti supplier.

Mengurangi Banyak Biaya

Meskipun awalnya mungkin tidak terlihat seperti itu, namun apabila Anda menghitungnya maka Anda akan melihat bahwa kita bisa menghemat uang dengan membeli makanan impor dalam jangka panjang.

Mengapa demikian, mengimpor daging kadang lebih murah daripada harus memproduksinya secara lokal. Negara-negara yang melakukan impor makanan bisa membuat harga menjadi lebih rendah.

Ketika daging diimpor dalam jumlah banyak, harganya bahkan lebih murah dan membuat produsen serta pembeli menginginkannya. Walaupun daging diimpor dalam jumlah yang banyak namun kualitasnya tetap dijaga dan diperiksa.

Energi yang Lebih Efisien

Apakah Anda percaya bahwa mengimpor daging itu lebih hemat energi. Bagaimana caranya? Energi yang digunakan untuk memelihara sapi di luar negeri lebih rendah dari pada lokal. Energi yang digunakan untuk mengirimkan produk juga lebih rendah.

Peternakan daging sapi, sumber: google.com
Peternakan daging sapi, sumber: google.com

Efisiensi energi juga berdampak baik bagi lingkungan. Dengan mengonsumsi makanan impor, Anda bisa menghemat uang, pemerintah akan menghemat uang, Anda bisa melindungi lingkungan serta memberikan pekerjaan kepada banyak orang di seluruh dunia.

Memiliki Lebih Banyak Pilihan

Dengan mengimpor daging, Anda memberikan akses atau lebih banyak pilihan pada orang-orang. Anda bisa memilih beberapa jenis produk dan menemukan mana pilihan yang paling Anda sukai.

Tak jarang, peternak sapi tidak bisa terus menerus menyajikan daging berkualitas sepanjang tahun. Dengan adanya daging impor, Anda bisa menikmati daging sapi dengan berbagai pilihan dan harga yang beragam.

Di saat membeli daging impor secara langsung, ada lebih banyak kualitas yang bisa dipilih konsumen. Hal tersebut mendorong persaingan yang positif antara para peternak sehingga mereka akan melakukan apapun untuk membuat kualitas daging terbaik. Dampaknya adalah meningkatnya kualitas daging sapi secara simultan.

Pertumbuhan Ekonomi

Beberapa peternak sapi selalu berpikir bahwa mengimpor daging akan menyebabkan naiknya tingkat pengangguran. Namun tahukah Anda bahwa dengan mengimpor makanan berarti membuka posisi pekerjaan dalam bidang baru. Untuk menjaga arus ekspor impor, dibutuhkan banyak orang akan memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai aturan dan regulasi yang ada.

Transaksi, sumber: google.com
Transaksi, sumber: google.com

Jumlah orang yang tertarik ingin bekerja sebagai peternak juga terus berkurang. Anak muda sekarang ini ingin tinggal di perkotaan dan menjalani gaya hidup yang mewah. Ini menyebabkan pasokan daging lokal berkurang, sehingga pangan impor menjadi suatu kepastian, bukan hanya sekedar pilihan.

Hal tersebut secara langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi, bukan hanya di Negara kita, juga ekonomi pada tingkat global. Untuk itulah, daging impor perlu mendapatkan dukungan yang tinggi.

Itulah paparan singkat dari kami mengenai kelebihan daging sapi impor, berkualitas dan ekonomis. Semoga paparan kami kali ini bisa memberikan wawasan baru pada Anda mengenai hakikat dari sapi impor sebagai daging sapi yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Untuk Anda yang sedang membutuhkan daging sapi dengan kualitas yang baik dan harga perolehan yang terjangkau, Anda bisa memilih supplier daging sapi yang tersedia di pasaran. Salah satu distributor daging impor pilihan dengan kualitas internasional  adalah PT. Mentari Niaga Utama.